Album Foto

Tuesday, 10 April 2012

Nasi yang kita makan itu berasal dari sawah


Nasi yang kita makan itu berasal dari sawah Setiap orang tentu tahu bahwa nasi yang kita makan itu berasal dari sawah, tapi mungkin tidak setiap orang tahu bagaimana rangkaian panjang proses yang terjadi sampai dengan nasi berada di meja makan kita. Diujung era industri masa sekarang ini dimana kita disuguhkan oleh segala hal yang siap pakai, siap makan, dan serba instan, menjadi cukup penting untuk mengajak anak-anak kita dan gerasi muda untuk mengenal rangkaian proses dibalik segala yang sudah jadi, yang tinggal makan, tingkal pakai, dan yang serba instan tersebut.

Jika kita tarik mundur kebelakang, di dalam hal yang sederhana saja seperti secangkir teh hangat yang kita minum misalnya, kita dapat melihat bahwa ada begitu banyak orang yang terlibat dan ada rangakaian proses yang tidak pendek yang terjadi sampai dengan terserdianya secangkir teh hangat di hadapan kita. Mulai dari petani teh yang merawat dan menjaga perkebunan tehnya, para pemetik teh yang dengan teliti memilih daun teh yang layak untuk dipetik, pengusaha yang mengumpulkan dan membeli teh dari para petani, karyawan pabrik teh yang sibuk menyortir daun teh, mengeringkannya, mengolahnya dan mengemasnya dengan teliti, distributo yang sibuk mendistribusikan teh yang sudah dikemas tersebut kepada para agen, warung dan toko-toko, sampai dengan kita yang membelinya dari warung, menyeduhnya dengan secangkir air panas, memberi sedikit gula dan baru kemudian menikmatinya. Ada rangkaian panjang dan ada begitu banyak orang yang terlibat.

Lalu apa dan dimana letak pentingnya bagi kita untuk mengetahui itu semua? Titik penting dari mengetahui bahwa ada rangkaian proses yang panjang dan ada banyak orang yang terlibat dan ada untuk secangkir teh yang kita minum, untuk sepiring nasi yang kita makan, untuk sepasang sepatu dan pakaian yang kita pakai, dan untuk setiap hal lainnya yang ada pada kita. Dari mulai sikat gigi yang kita gunakan sampai dengan komputer yang kita pakai. Hal penting dari ini adalah untuk menumbuhkan rasa berterima kasih kepada kehidupan dan lingkungan, rasa saling ketergantungan dan untuk menumbuhkan semangat untuk turut serta mengambil bagian dalam pelayanan akbar, turut berkontribusi dan menghasilan karya yang bermanfaat bagi banyak orang. Itulah pentingnya mengalami langsung atau setidaknyanya menyaksikan langsung bagaimana sawah dibajak, bagaimana padi ditanam, bagaimana padi dijaga sampai masa panennya, bagaimana padi dioleh menjadi beras, dan bagaimana beras dioleh menjadi sepiring nasi

No comments:

Post a Comment